Teori Cara Membuat Rancangan Arena - Pada kesempatan kali ini blog
Sakersomu ingin membahas teori cara membuat rancangan arena, adapun penjelasannya kalian bisa melihat pada artikel berikut ini
Dalam membuat rancangan pementasan
teater tradisional, sebaiknya arena yang akan dijadikan tempat pementasan dibuat atau disesuaikan dengan suasana pementasan teater aslinya. Misalnya dalam pertunjukan teater Lenong, Longser, dan Topeng Banjet suasana arena pementasan berupa arena terbuka. Hubungan pertunjukan dan penontonnya terasa akrab, seolah tidak ada batas "pertunjukan" dan "penonton". Penonton Menjadi bagian dari pertunjukan.
Panggung sebagai arena pementasan dilengkapi dengan lampu obor, lampu obor sebagai alat penerangan dan juga sebagai hiasan di sekitar panggung. Penonton menyaksikan pementasan sambil duduk lesehan dibawah lantai tanah. Penambahan hiasan dari daun kelapa muda dan bambu dapat menambah semaraknya suasana disekitar pementasan teater tradisional. Seperti dalam pementasan teater Gambuh dari Bali, hiasan properti obor dan daun kelapa muda yang dirangkai menjadi hiasan janur akan memperindah suasana saat pelaksanaan pementasan.
Dalam perancangan arena pementasan yang harus kalian perhatikan adalah menyiapkan perlengkapan teater.
Itulah pembahasan tentang teori
cara membuat rancangan arena untuk keperluan pementasan teater tradisional. Mudah-mudahan bermanfaat.
Belum ada tanggapan untuk "Teori Cara Membuat Rancangan Arena"
Posting Komentar