Ciri-Ciri Umum dan Fungsi Teater Tradisional - Jika sebelumnya blog Sakersomu telah membahas materi seputar
karakteristik teater tradisional, kali ini kita akan membahas ciri-ciri umum dan fungsi teater tradisional. Seperti apakah ciri ciri dan fungsi dari teater tradisional tersebut? Penjelasan secara rinci bisa kalian lihat di bawah ini
Ciri-Ciri Teater Tradisional
1. Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi, atau kehidupan sehari-hari.
2. Penyajian dengan dialog, tarian, dan nyanyian.
3. Unsur lawakan selalu muncul
4. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adengan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
5. Pertunjukkan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional.
6. Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dan berdialog langsung dengan pemain.
7. Mempergunakan bahasa daerah.
8. Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton).
Fungsi-Fungsi Teater Tradisional
1. Pemanggil kekuatan gaib
2. Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan
3. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.
4. Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.
5. Pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang seperti keberhasilan menempati suatu kedudukan, jabatan kemasyarakatan, jadi kepala suku atau adat.
6. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. Upacara kelahiran, kedewasaan dan kematian.
7. Sebagai media hiburan. Fungsi hiburan ini yang lebih menonjol di kalangan teater rakyat.
Itulah pembahasan kita seputar
ciri-ciri dan fungsi teater tradisional, semoga membantu kalian dalam mengerjakan tugas sekolah ya!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ciri-Ciri Umum dan Fungsi Teater Tradisional"
Posting Komentar