Keunikan Seni Peran Teater Tradisional - Setelah sebelumnya kami membahas materi tentang
fungsi dan ciri umum teater tradisional, kali ini kami ingin membahas seputar keunikan seni peran teater tradisional. Kalian tahu ga keunikan seni peran teater tradisional itu dimana? kalau belum tahu yuk kita pelajari materinya di bawah ini
Teater tradisional tidak mengenal teknik-teknik pemeranan yang sama seperti yang kita temui pada latihan pemeranan teater modern. Aktor dan pemeran dalam teater tradisional secara alamiah tampil seperti apa adanya atau dalam istilah teori dramaturgi disebut
stock karakter atau
tipe casting. Pemeran cenderung bermain tetap seperti sosok keseharian. Misalnya, karena tubuhnya tinggi besar, ia akan berperan sebagai tokoh-tokoh ksatria atau tokoh Buto. Tokoh putri atau permaisuri dimainkan oleh pemeran yang berparas cantik. Begitupun tokoh lucu, bodor, atau punakawan selalu dimainkan oleh pemeran yang kesehariannya suka melucu.
Gaya permainan dalam teater tradisional semua laku dan dialog untuk menjalin cerita dilakukan dengan improvisasi. Para pemain menyesuaikan diri dengan alur cerita pada umumnya, di samping mahir bermain improvisasi juga harus pandai menyanyi sebagai kelengkapan keahlian dalam bermain teater tradisional.
Kamu bisa berlatih peran untuk menjadi pemain teater tradisional, seperti melatih tubuh dengan bernyanyi, berikut ini latihan yang harus dilakukan para teater tradisional yang bisa kamu lakukan.
1. Olah Tubuh
Untuk mengolah tubuh para seniman teater tradisional biasanya mengolah tubuh dengan berlatih gerak-gerak dasar tarian tradisional. Mengapa? karena pemain dituntut untuk bisa menari dalam pertunjukan teater tradisional. Seperti tarian wayang pada pemeran teater-teater wayang orang, tari kuda lumping, tari ksatria ataupun gerak-gerak komikal yang lucu-lucu dapat kamu tiru dari gerak-gerak keseharian. Bisa kamu contoh untuk memberi variasi pada latihan yang biasa dilakukan.
2. Olah Suara
Pengolahan suara, sangat penting bagi seorang pemeran, tujuannya antara lain untuk kekuatan suara, kejelasan suara, dan memberi penekanan pada dialog-dialog penting, irama serta dinamika dialog. Pengolahan suara dalam teater tradisional sangat penting terutama kekuatan suara pemeran dituntut sekali karena biasanya teater tradisional berpentas di panggung arena terbuka, jadi cenderung para pemeran tradisional bersuara keras. Beberapa latihan yang dilakukan adalah dengan cara berlatih menyanyikan lagu-lagu tradisional, atau lagu-lagu dolanan (permainan) anak-anak secara bebas di alam terbuka.
3. Olah Rasa
Karakteristik pementasan teater tradisional adalah akrab, komunikatif, dan materi cerita selalu diusahakan sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi di masyarakat. Hal ini menuntut para pemeran harus selalu mencari tahu kejadian-kejadian yang terjadi di masyarakat. Baik itu masalah budaya, sosial, politik maupun masalah-masalah yang menjadi perbincangan di masyarakat.
Latihan yang biasa dilakukan adalah latihan improvisasi dan spontanitas. Improvisasi adalah latihan merespon suatu peristiwa, dari peristiwa yang kecil, sederhana menjadi peristiwa yang besar dan kompleks. Kalau spontanitas adalah latihan dalam merespon peristiwa secara cepat dan tepat. Baik berupa dialog maupun tingkah laku.
Itulah pembahasan kami seputar
keunikan seni peran teater tradisional, jika memiliki tugas sekolah yang membahas ini, kalian bisa jadikan materi ini sebagai materi pembelajaran kalian! good luck!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Keunikan Seni Peran Teater Tradisional"
Posting Komentar