Meragakan Gerak Tari Tradisional - Di artikel sebelumnya kita telah membahas materi tentang
berlatih gerak tari tradisional. Nah kali ini admin ingin melanjutkan materi selanjutnya yakni tentang meragakan gerak tari tradisional. Penjelasan secara lengkap tentang materi tersebut bisa kalian lihat pada artikel berikut ini
Gerak merupakan salah satu ciri yang membedakan antara satu tarian dengan tarian lainnya. Tarian-tarian di Indonesia memiliki keragaman gerak yang berbeda. Penampilan gerak tari yang bersumber pada tari gaya Jawa Tengah tentu berbeda dengan tari gaya Betawi, gaya Daya, dan daerah lainnya. Perbedaan penampilan gaya tari sesuai dengan daerah atau suku merupakan kekayaan seni budaya yang harus dilestarikan sebagai salah satu identitas bangsa.
Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberikan kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
Desain-desain garis tersebut diatas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tangan serta kaki penari, tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari.
Properti merupakan salah satu unsur pendukung penyajian tari.
Properti sering juga dijadikan sebagai nama tari. Contoh tari kipas diberi nama tersebut karena menggunakan kipas sebagai propertinya. Namun ada juga tarian yang menggunakan kipas tetapi tidak dijadikan sebagia nama tariannya. Contoh tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Tari Panji Semirang dari Bali dan tari jenis Gandrung dari Banyuwangi. Properti kipas tidak hanya digunakan pada tarian di Indonesia tetapi juga tarian tradisional China, Korea, Jepang. Permainan kopas dapat membentuk desain gerak maupun bunyi dari kipas yang digerakkan.
Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah.
itulah pembahasan kali ini seputar
meragakan gerak tari tradisional, semoga dapat menambah wawasan pembelajaran kalian tentang gerakan tari tradisional di Indonesia ya!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Meragakan Gerak Tari Tradisional"
Posting Komentar