Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Nilai Konstitusi Pertama - Kemerdekaan yang Indonesia dapatkan bukanlah hasil pemberian, akan tetapi hasil perjuangan para pahlawan yang telah berkorban harta dan jiwa raganya demi bangsa dan negara. Sudah sepantasnya sebagai generasi penerus, kamu memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai positif perjuangan para pahlawan. Selain itu, kamu juga wajib mengamalkan nilai-nilai perjuangan para bapak pendiri bangsa (The Founding Father) dalam merumuskan
konstitusi pertama. Nilai-nilai positif perjuangan para pahlawan yang patut kamu teladani diantara lain:
|
Upacara Bendera adalah salah satu aktivitas positif terhadap proklamasi kemerdekaan |
1. sikap cinta tanah air atau patriotisme, misalnya memelihara lingkungan hidup dan kerusakan;
2. sikap nasionalisme atau rasa kebangsaan, misalnya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa meskipun berbeda-beda;
3. sikap tenggang rasa, saling menghargai, dan saling menghormati, misalnya menghargai perbedaan pendapat atau perbedaan keyakinan;
4. sikap bertanggung jawab dan perasaan senasib sepenanggungan dalam mengisi kemerdekaan, misalnya melakukan belajar bersama atau kelompok dengan siapa saja tanpa membedakan jenis kelamin dan asal-usul keluarga;
5. sikap pantang menyerah dan tahan penderitaan, misalnya terus memperbaiki diri dan belajar dengan rajin jika mendapatkan nilai ulangan yang tidak baik.
Adapun sikap positif terhadap nilai-nilai konstitusi pertama, yaitu sebagai berikut:
1. sikap mementingkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, misalnya mengganti sila pertama, yaitu “... dengan kewajiban menjalankan syariat Islam ...” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”;
2. sikap tidak memaksakan kehendak pribadi dan golongannya, misalnya rumusan dasar negara yang diajukan Ir. Soekarno, Soepomo, dan Moh. Yamin tidak menyebabkan ketidakharmonisan dalam sidang BPUPKI;
3. sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pandangan, misalnya dalam perumusan dan urutan Pancasila;
4. sikap mau bermusyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan perbedaan pandangan yang muncul, misalnya Panitia Kecil menerima dengan bulat hasil rancangan Preambule yang disusun oleh Panitia Sembilan;
5. sikap legawa (ikhlas) menerima hasil kesepakatan dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakannya, misalnya anggota BPUPKI yang menyepakati rancangan Mukaddimah dan Batang Tubuh UUD dengan penuh tangggung jawab.
Nilai-nilai positif diatas tentunya harus kamu praktikan di dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Nilai-nilai positif manakah yang pernah dilaksanakan olehmu untuk mengisi kemerdekaan? Jika kamu masih belum paham tentang nilai-nilai positif yang terkandung pada
proklamasi dan konstitusi pertama, baca kembali dan tanyakan halhal yang menurutmu perlu kamu ketahui kepada gurumu.
Itulah pembahasan kami seputar sikap positif terhadap makna proklamasi kemerdekaan dan nilai-nilai konstitusi pertama. Jangan lupa mampir untuk membaca artikel kami selanjutnya: Rangkuman Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama SMP VII
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sikap Positif terhadap Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Nilai Konstitusi Pertama"
Posting Komentar