Menulis Paragraf Naratif - Pada kesempatan kali ini admin
Sakersomu akan membahas materi pelajaran bahasa Indonesia tepatnya untuk kelas 10 SMA. Bahasan kali ini admin akan membahas seputar menulis paragraf naratif. Bagaimana cara menulis paragraf naratif? simak artikel kami berikut ini
Secara sederhana, paragraf bisa diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. Ada banyak cara untuk merangkai kalimat-kalimat supaya menjadi paragraf yang mudah dimengerti. Cara merangkai kalimat disebut dengan pola pengembangan paragraf atau seringkali disebut teknik mengembangkan paragraf. Ada berbagai macam pola pengembangan paragraf, antara lain pola deduktif, induktif, sebab-akibat, deskriptif, proses, contoh, pertentangan, perbandingan, dan kronologis.
 |
Ilustrasi Menulis Paragraf Naratif |
Pemilihan pola pengembangan tersebut didasarkan pada tujuan dan sifat informasi yang ingin disampaikan. Jika penulis ingin menjelaskan sesuatu, pola yang lazim dipakai adalah pola deduktif (umum-khusus), pola induktif (khusus-umum), proses, atau contoh. Sedangkan untuk tujuan menggambarkan sesuatu, teknik yang biasa dipakai adalah pola deskriptif. Jika hendak ingin menyampaikan alasan, penulis biasanya memakai pola sebab-akibat atau akibat-sebab.
Sementara itu, untuk tujuan menceritakan, pola yang paling sesuai yaitu pola kronologis atau pola yang mengikuti urutan waktu. Suatu kisah, cerita, atau pengalaman pribadi pada prinsipnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang berkaitan dan berurutan. Apabila satu peristiwa diungkapkan dalam satu kalimat, satu kisah atau cerita tentu memerlukan beberapa kalimat untuk mengungkapkannya. Urutan kalimat tersebut akan lebih mudah dimengerti apabila diurutkan secara alamiah sesuai dengan urutan waktu terjadinya peristiwa itu.
Perhatikan paragraf berikut!
Hari ini adalah hari pertama Faris bersekolah di SMAN 4 Semarang. Ia bangun pukul 4.00 WIB, satu jam lebih awal dari biasanya. Ia segera ke kamar mandi. Salat Subuh ia lakukan tepat setelah azan selesai berkumandang. Pakaian seragam baru yang telah ia siapkan dari kemarin malam, dipakainya dengan rapi. Meskipun tidak biasa, ia mencoba sarapan pagi. Tepat pukul 6.00, ia berpamitan kepada kedua orang tuanya kemudian berangkat dengan harapan dan semangat baru.
Paragraf di atas menceritakan kegiatan yang dilakukan Faris pada hari pertama masuk sekolah di SMA. Kalimat pertama berfungsi sebagai pengantar, untuk menggambarkan konteks terjadinya kegiatan atau peristiwa yang dilakukan Faris. Enam kalimat selanjutnya merupakan gambaran enam kegiatan yang dilakukan Faris, yaitu bangun, mandi, salat, berpakaian, sarapan, dan pamit pergi. Keenam kegiatan itu kemudian diungkapkan, masing-masing menjadi satu kalimat dan dirangkai menjadi satu paragraf yang utuh.
Anda telah melihat contoh bagaimana pola kronologis digunakan untuk mengembangkan sebuah paragraf narasi. Cobalah kalian rangkai kalimat-kalimat pada contoh di atas dengan menggunakan pemarkah (kata atau frasa yang berfungsi sebagai penyambung) yang menggambarkan urutan waktu seperti, awalnya, kemudian, setelah itu, dan akhirnya.
itulah yang bisa kami bagikan seputar Langkah Menyusun dan Menulis Paragraf Naratif dan Contohnya, semoga bermanfaat.
Sumber: BSE kelas 10
Belum ada tanggapan untuk "Langkah Menyusun dan Menulis Paragraf Naratif dan Contohnya"
Posting Komentar