Jenis Manusia Purba Yang Hidup Di Indonesia - Hasil temuan fosil manusia purba yang ditemukan oleh para peneliti di Indonesia menunjukkan kalau di Indonesia pernah ditinggali oleh berbagai macam manusia purba terutama di Pulau Jawa.
Hal itu disebabkan karena perkembangan fisik manusia purba di Indonesia yang berevolusi, tepatnya pada bagian genotype(fisik). Perkembangan tersebut memerlukan proses yang cukup lama.
Perubahan yang terjadi pada manusia purba dahulu karena faktor perubahan alam, lingkungan, iklim, sistem mata pencaharian, dan kebiasaan hidup. Menurut para ahli hasil temuan manusia purba yang ada di Indonesia dikelompokkan menjadi 3 kala, yaitu kala pleistosen bawah, pleistosen tengah, dan pleistosen akhir. Pembahasan tentang 3 kala tersebut akan kami sambung di artikel selanjutnya.
Berikut ini merupakan jenis-jenis manusia purba yang hidup di Indonesia, yakni:
- Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus merupakan jenis manusia purba yang paling tua yang pernah hidup di Indonesia. Fosil manusia ini pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti bernama G.H.R Von Koenigswald di Sangiran, Surakarta, Jawa Tengah, tahun 1936 dan 1941. Megantrophus biasa disebut dengan manusia raksasa dari jawa dikarenakan memiliki tubuh yang besar dan tegap.
Fosil yang ditemukan oleh peneliti hanya berupa sebagian rahang bawah dan bagian tengkorak kepala, melihat sebagian gigi graham yang tersisa dari makluk ini menunjukkan kalau dia hanya memakan tumbuh-tumbuhan. Kalau dilihat dari ukuran kepalanya, fosil ini memiliki kemampuan yang terbatas dalam membuat alat sehari-hari, dikarenakan volume otaknya masih kecil. Sedangkan pada bagian grahamnya, lebih besar daripada makluk purba yang lainnya. itulah sebabnya megantrophus diperkirakan manusia tertua di Indonesia.
- Pithecantrophus Erectus
Pithecanthrophus Erectus, merupakan manusia purba yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Ditemukan oleh Eugene Dubois, tepatnya di Desa Trinil, Kab. Ngawi, Jawa Timur, tahun 1891. Asal usul mengapa dinamakan Pithecantrophus Erectus karena fisiknya yang tegak. Kata pithecantrophus diambil dari kata pithecos yang berarti kera, antrophus yang berarti manusia, dan erectus yang berarti berjalan tegak. Harfiahnya berarti manusia kera yang berjalan tegak.
Tinggi Pithecantrophus sekitar 160-180 cm. kalau dibandingkan dengan makluk purba pendahulunya, pithecantrophus mempunyai volume otak yang lebih besar, yakni 900 cc. Masih lebih kecil dibandingkan dengan manusia sekarang yang memiliki 1350 cc.
Fosil manusia purba jenis ini juga pernah ditemukan di daerah Perning Kab Mojokerto, Jawa Timur oleh G.H.R. Von Koenigswald di tahun 1936 yang kemudian diberi nama pithecantrophus mojokertensis. pithecantrophus mojokertensis adalah salah satu pithecantrophus tertua. manusia purba ini termasuk golongan homo erectus.
- Homo
Homo memiliki arti manusia, ada beberapa jenis manusia purba yang termasuk golongan Homo berikut diantaranya:
- Homo Wajakensis (ditemukan di Wajak)
Homo Wajakensis merupakan fosil purba yang pertama kali ditemukan di Tulungagung, Jawa Timur, oleh B.D. Van Rietchoten di tahun 1889, fosil ini adalah fosil yang pertama dilaporkan ditemukan di Indonesia. Bagian tubuh yang ditemukan beberapa ruas tulang leher, dan tengkorak atas. Fosil ini tergolong sebagai Homo Sapiens (Manusia Pintar/Cerdas).
- Homo Soloensis
Homo Soloensis merupakan salah satu manusia purba yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, tepatnya di daerah Ngandong, pada tahun 1931. Pertama kali ditemukan oleh Ter Haar berupa tulang rahang, 11 fosil tengkorak, dan gigi. Ketika pertama kali ditemukan fosil purba ini digolongkan sebagai Homo Sapiens (Manusia Pintar/Cerdas), biasa disebut "Manusia Solo" dan diberikan nama Homo(Javanthropus) Soloensis oleh W.F.F Oppennoorth.
- Homo Floresiensis
Homo Floresiensis atau biasa disebut dengan manusia flores, merupakan nama yang diberikan oleh kelompok peneliti terhadap kerangka hobbit yang ditemukan di gua kapur tepatnya di Ruteng, Manggarai, Pulau Flores, di tahun 2001. Pada saat itu para peneliti menemukan serial subfosil (sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu) dari total sembilan individu.
Dari sembilan sisa-sisa tulang tersebut, menunjukkan postur tubuh yang paling tinggi, sepinggang manusia sekarang, yang tingginya sekitar 100 cm, volume otak 380 cc. usianya sekitar 9.400 hingga 13.000 tahun yang lalu. Selain itu, ditemukan pula berbagai macam mamalia seperti makluk mirip gajah stegodon, tikus besar dan biawak. ditemukan pula alat-alat batu semacam pisau, mata panah, beliung, arang, dan tulang yang terbakar. Hal ini menunjukkan tingkat peradaban penghuninya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Jenis Manusia Purba Yang Hidup Di Indonesia - Sejarah SMP"
Posting Komentar