Cara dan Langkah Menulis Paragraf Ekspositif - Pada artikel sebelumnya admin Sakersomu telah membahas materi bahasa Indonesia yang serupa, yakni
paragraf deskriptif dan
naratif, bagi Anda yang belum paham dengan materinya silahkan melihat artikel kami tersebut. Kali ini admin akan membahas materi yang tidak jauh dari paragraf deskriptif dan naratif, yaitu
paragraf ekspositif. Bagaimana cara dan langkah-langkah untuk menulis paragraf yang satu ini? Selengkapnya Anda bisa membaca artikel di bawah ini
Sering kali, ketika menulis karangan, kalian tidak tahu jenis karangan apa yang akan ditulis. Kalian hanya sekadar menuangkan gagasan dalam sebuah karangan tanpa mengetahui arah tulisan kalian. Kebiasaan mengarang seperti itu, sebenarnya kurang baik.
Sebaiknya, ketika kalian hendak menulis karangan, kalian harus mengetahui terlebih dahulu jenis karangan yang akan kalian tulis. Baru kemudian, kalian menuangkan gagasan kalian sesuai jenis karangan yang telah kalian tentukan. Akan tetapi, kadang kala orang menentukan tema atau topik terlebih dahulu. Dari topik tersebut, secara tidak langsung sudah diketahui jenis karangan yang akan ditulis. Misalnya, kalian hendak menulis karangan tentang proses pembuatan tempe maka secara otomatis kalian akan menulis karangan ekspositif.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan belajar menulis paragraf ekspositif (paparan). Tahukah kalian apakah yang dimaksud paragraf ekspositif? Memaparkan sebuah peristiwa, pengalaman, kegiatan, pengamatan, penemuan di lapangan merupakan kegiatan penulisan paragraf ekspositif.
Agar kalian memiliki gambaran tentang paragraf ekspositif, perhatikan contoh paragraf berikut!
Peristiwa Umbal Balik yang Mematikan Ikan
Walaupun tidak terjadi setiap tahun, peristiwa umbal balik di waduk-waduk sangat merugikan para petani ikan Karamba Jaring Apung (KJA) karena berdampak kematian massal pada ikan.
Peristiwa ini terjadi dengan tiba-tiba tanpa ada kesempatan untuk mengungsikan atau melakukan panen dini.
Pernyataan Prof. Otto Sumarwoto benar belaka bahwa peristiwa umbal balik merupakan gejala alam biasa yang terjadi jika penurunan suhu lapisan air permukaan lebih rendah dari suhu lapisan air di bawahnya. Hal itu mengakibatkan berat jenis air permukaan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan lapisan air di bawahnya sehingga terjadi peristiwa umbal balik massa air lapisan atas turun ke bawah berganti tempat dengan massa air lapisan bawah yang pindah ke atas.
Dalam hal ini, peristiwa turunnya dan naiknya terjadi serentak. Downwelling untuk massa air yang turun dan upwelling bagi massa air yang naik. Gejala ini memang tidak ada yang mempermasalahkan karena memang seharusnya begitulah yang terjadi. Akan tetapi, yang menjadi masalah ialah kerugian para petani KJA akibat peristiwa ini.
Sumber: http://lemlit.mis-unpad.net/
Kalian telah membaca wacana ekspositif. Dalam wacana tersebut, penulis memaparkan informasi dan menguraikan gagasan tentang peristiwa umbal balik yang mematikan ikan. Dalam memaparkan informasi tersebut, penulis tidak berusaha memengaruhi pembaca untuk memercayai informasi tersebut.
Paragraf ekspositif yang baik harus dapat memberikan tambahan pengertian dan pengetahuan pembacanya. Oleh karena itu, paragraf ekspositif harus akurat, jelas, dan singkat. Selain itu, paragraf ekspositif biasanya menjawab pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
Setelah mengetahui contoh dan ciri-ciri paragraf ekspositif, kalian tentu bisa mendata topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif. Telah disebutkan bahwa paragraf ekspositif bersifat netral, tidak berpihak, dan tidak memengaruhi pembaca. Dengan demikian, topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif, antara lain hasil pengamatan atau penelitian terhadap suatu hal.
Perhatikan contoh paragraf ekspositif berikut!
Sejak zaman dulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta berbagai manfaatnya. Bukan hanya sebagai bahan kosmetik terutama penyubur rambut tetapi juga untuk keperluan pengobatan.
Tumbuhan tanpa buah dengan ciri daun berbentuk panjang, tebal, berwarna hijau ini mengandung serat bening, serta daging yang terkandung di daunnya. Meski lidah buaya sejak dulu dikenal memiliki banyak khasiat, namun siapa yang menyangka kalau tanaman ini bisa dijadikan komoditas yang menguntungkan? Menariknya, komoditas ini bukan hanya sebagai ramuan penyubur rambut atau obat, tetapi justru menjadi minuman segar yang menyehatkan.
Setelah menuliskan ide dalam bentuk paragraf, tentu kalian akan membacanya kembali. Kalian tentu merasa masih ada kekurangan pada tulisan tersebut. Oleh karena itu, kalian perlu menyunting atau memperbaiki tulisan itu.
Perhatikan suntingan dari paragraf di atas berikut!
Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal tanaman lidah buaya serta manfaatnya. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
Tumbuhan tanpa buah ini mempunyai ciri: daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai minuman yang menyehatkan.
itulah yang bisa kami bahas seputar langkah-langkah menulis paragraf ekspositif. Jika Anda memiliki tugas sekolah tentang ini, Anda bisa jadikan materi ini sebagai referensi untuk penulisan makalah ataupun bahan presentasi. Sekian dan semoga bermanfaat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara dan Langkah Menulis Paragraf Ekspositif"
Posting Komentar